Wednesday, September 21, 2011

Kekasadan Logika dalam Pelajaran Kimia

Bab pertama pelajaran kimia kelas XI materinya mengulang & pendalaman materi saat di kelas X. Struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia. Intinya adalah konfigurasi elektron, bagaimana konfigurasi elektron dapat menjelaskan beberapa fenomena dari suatu atom atau unsur.
Harapannya dengan memahami konfigurasi elektron beserta aturan “main”nya siswa sma bisa memahami logika rekayasa penalaran dalam kimia. Karena dalam kimia kadang menggunakan konsep gothak-gathek-gathuk dan “keimanan” abstraksi kimia. Siapa yang tidak “meng-iman-i” dijamin akan mengalami kesulitan.
Kimia secara mikro memang tidak kasad mata. Tapi menurut Pak Utoro M. Yahya, guru besar kimia fisika UGM, kimia kalau tidak kasad mata pasti kasad logika, dan menurut saya itu tergantung “keimanan” orang yang mempelajarinya.
Masalahnya kimia di tingkat sma, siswa sering menerima begitu saja sehingga kemampuan menghubungkan antarkonsep kimia menjadi lemah. Kelemahan itulah yang menyebabkan kimia sebagai mata pelajaran dianggap sulit. Seperti juga saat saya jadi siswa, bahkan saat jadi mahasiswa  itu karena kadar “keimanan” tentang kimia rendah. Atau kalau tidak boleh dibilang begitu, saat belajar kita tidak terlalu perduli karena tidak mengerti arah pembelajaran.
Visualisasi baik berupa gambar atau animasi kebanyakan hanya perkiraan atau akal manusia yang bersifat flat-datar, karena sesungguhnya banyak faktor yang tak terkalkulasi secara benar. Visualisasi yang dimaksud hanya untuk satu tujuan yaitu memberikan “sedikit” pemahaman akan konsep yang sedang dijelaskan. Faktor lain tidak dipertimbangkan. Akibat dari semua itu muncul beberapa pengecualian. Pertanda kedangkalan pikiran manusia atas kekuasaan Tuhan. Tapi tidak boleh menyerah kan?!
Seperti halnya tentang bahasan struktur atom, inti, elektron. Siapa yang sudah melihat? Semua hanya penerjemahan atas tanda-tanda oleh akal dan logika manusia dengan berbagai keterbatasannya.
Mikroskopis dan makroskopis memang dua hal yang sama-sama sulit untuk diamati secara langsung, tapi benar bahwa keduanya kasad logika. Bumi bulat, anak saya saja tidak percaya, buktinya banyak benjol dan cekungan dipermukaan bumi. Atom, elektron yang tak kasad pun wajib dipercaya akan keberadaannya meskipun kita tidak melihat. Tapi dgn visualisasi kita punya sekedar gambaran meskipun akan banyak sanggahan pada saatnya nanti.
Suatu ketika setelah melewati masa sma kemudian kita belajar kimia lebih lanjut akan semakin banyak ditemui ketidaksesuaian tentang fakta-fakta kimia. Namun pada akhirnya semua akan memaklumi. Jika konsep rumit yang memerlukan dasar pemahaman yang rumit pula disampaikan maka dikhawatirkan daya pikir siswa setingkat sma tidak sampai. Seperti atom model Bohr dan model atom lainnya. Semuanya memiliki kelemahan, tapi itu tetap diajarkan dan dijadikan referensi awal dalam memahami struktur atom. Belum lagi bentuk molekul yang diprediksi dengan model Lewis, akan muncul pertanyaan apa iya seperti itu keadaannya. Secara kimia komputasi tentu tidak begitu dan hal itu perlu pemahaman prasyarat untuk sampai pada landasan yang “benar”.
Sanggahan-sanggahan pada akhirnya nanti pasti akan menjadikan kemakluman bagi si pembelajar kimia. Namun kebanyakan guru keukeh pada kepercayaan yang sesungguh tidak multak benar. Oleh karena itu perlu dilakukan pelurusan pada konsep-konsep yang rawan menimbulkan persepsi keliru tentang konsep atau teori kimia. Guru kimia memang harus belajar lebih dari sekedar penguasaan materi pelajaran kimia di sma. Saya juga tentunya.
Dengan berbagai keterbatasan sarana, visualisasi baik bentuk gambar 2 dimensi atau 3 dimensi, animasi, atau berbagai video dapat menjadi alternatif untuk “memuaskan logika”, membuat benda yang bersifat mikorskopis menjadi kasad logika. Biarlah visualisasi sementara itu tidak benar, semoga akan menjadi kemakluman setelah para pembelajaran mendapatkan konsep lebih utuh dan komprehensif.

from netsains.com

0 comments:

Post a Comment

Adds

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More