Saturday, September 17, 2011

Misteri Keberadaan “Multiverse” Alam Semesta Ganda


Apakah alam semesta yang kita tinggali saat ini hanyalah salah satu dari banyak alam semesta di jagad raya? Apakah ada dunia dengan dimensi yang sama sekali berbeda dengan dunia kita saat ini? Kita tidak dapat memastikan hal itu saat ini. Meskipun konsep ini dapat dikatakan aneh, namun kemungkinan ini bisa menjadi kenyataan berdasarkan teori para ilmuwan yang meneliti keberadaan alam semesta ganda.
Kemungkinan bahwa kita hidup di dalam multiverse bangkit dari teori “inflasi eternal” atau inflasi abadi. Teori ini menyatakan bahwa sesaat setelah terjadinya ledakan besar (big bang) yang membentuk alam semesta ini, ruang-waktu berekspansi dengan laju yang berbeda-beda ke arah yang berbeda pula. Ruang-waktu yang berekspansi ke berbagai arah ini yang akhirnya membentuk semacam gelembung alam semesta yang berlainan dimana berfungsi sesuai dengan hukum fisikanya masing-masing.
Melalui studi terbaru, para ilmuwan berasumsi bahwa apabila kita berada di dalam multiverse, alam semesta kita dapat tertarik ke alam semesta lain bahkan bertubrukan. Tubrukan ini dapat meninggalkan radiasi gelombang mikro pada latar kosmik (cosmic microwave background radiation). Tanda-tanda inilah yang mulai saat ini diteliti para ilmuwan untuk membuktikan keberadaan alam semesta ganda.
Menurut astrofisikawan asal Imperial College London, Daniel Mortlock, penelitian ini akan membawa teori inflasi abadi dan tubrukan gelembung alam semesta menjadi terukur sebagai bagian dari sains. Apabila dua alam semesta bertubrukan, pola radiasi gelombang mikro yang melingkar akan terbentuk di latar kosmik. Hal ini serupa apabila kedua gelembung sabun bergabung, permukaannya akan membentuk lingkaran. Para peneliti telah mengembangkan algoritma komputer untuk menganalisis kesesuaian observasi CMB (cosmic microwave background).
Ide adanya alam semesta lain di luar sana memang membingungkan, namun para peneliti beranggapan bahwa hal ini masuk akal. Banyak konstanta fundamental dalam alam semesta kita, seperti misalnya kekuatan gravitasi dan laju cahaya terlihat sangat sesuai dan sengaja diciptakan untuk alam semesta dimana galaksi, bintang, planet, dan kehidupan dapat terbentuk. Suatu kemungkinan bahwa di luar sana terdapat alam semesta lain dengan hukum fisika yang berbeda yang tidak sesuai dengan kehidupan dan sesuai dengan kehidupan sehingga terdapat makhluk hidup.
Kemungkinan bahwa alam semesta tidak hanya satu juga berawal dari kenyataan bahwa kejadian tertentu dapat berulang pada ruang dan alam semesta yang terbatas. Teori ini juga yang mendasari adanya anggapan bahwa terdapat duplikasi Bumi dan duplikasi diri kita di luar sana.
Apakah penelitian selanjutnya akan membuktikan hal ini? Kita lihat nanti.

0 comments:

Post a Comment

Adds

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More